Sebagian Media Tanam Aquaponik Buat Hasil Tumbuhan Yang Optimal
November 27, 2019
Kenali Dahulu Media Tanam Aquaponik Saat sebelum Mulai Menanam
Metode aquaponik telah tumbuh sebagian tahun silam oleh periset, dengan membagikan terobosan serta temuan baru kalau tumbuhan serta ikan bisa tumbuh dalam media yang sama. Sama semacam metode hidroponik, metode ini pula memerlukan media buat menyalurkan nutrisi serta air buat menyerap ke dalam pangkal tumbuhan serta jadi aspek utama bertumbuhnya tumbuhan.
Kenapa ikan diperbolehkan digabungkan bersama tumbuhan dalam satu media? Sebab nantinya ikan hendak menghasilkan kotoran yang berbentuk nutrisi yang hendak diserap oleh tumbuhan secara langsung. Sama halnya semacam pupus kompos yang dihasilkan dari kotoran hewan, dengan metode aquaponik ini tidak butuh memerlukan pupuk kompos sebab kotoran hewan( ikan) tersebut langsung diserap dengan baik oleh tumbuhan.
Oleh sebab itu sangat diperlukan media tanam yang mempunyai pori- pori besar buat meresap kotoran ikan tersebut, sehingga nutrisi dari kotoran ikan meresap ke dalam pangkal tumbuhan. Dengan begitu, nutrisi hendak tersalurkan ke segala bagian tumbuhan. Apapun yang diserap oleh tumbuhan, itu yang berakibat pada berkembang kembang tumbuhan.
Tidak hanya buat menyalurkan nutrisi dari kotoran ikan ke dalam pangkal tumbuhan, media tanam dengan berpori- pori besar hendak menghindari penyumbatan yang ada di dalam media tersebut. Bayangkan saja bila air tidak bisa meresap baik ke dalam media buat disalurkan ke dalam pangkal, tentu tumbuhan hendak gampang mati. Apalagi bukan cuma tumbuhan saja yang berpeluang membusuk serta mati, ikan pula mempunyai kesempatan buat mati.
Jadi buat membuat metode tanam semacam ini memanglah tidak gampang, dibutuhkan kejelian yang baik. Sebagian di dasar diberikan panduan media yang bisa digunakan antara lain:
Rockwool
Tipe media ini merupakan batuan yang sudah dipanaskan. Pemakaian media ini dirasa lebih instan disbanding pemakaian kerikil, sebab kala nantinya dicoba pemindahan bibit, tidak dibutuhkan pencabutan akarnya. Tetapi lumayan dengan memindahkan isi medianya( rockwool) ini ke wadah ataupun pot yang lain.
Kerikil
Media ini bisa terbilang media yang pas buat mempraktikkan metode aquaponik. Kerikil memiliki pori- pori yang lumayan besar, sehingga memudahkan berjalannya nutrisi serta air buat disalurkan ke dalam pangkal tumbuhan.
Bisa jadi untuk sebagian orang berpikiran kalau kerikil cuma digunakan bagaikan hiasan saja supaya tumbuhan nampak lebih indah, tetapi di balik itu kerikil bawa akibat yang sangat besar buat tumbuhan.
Buat pemilihan kerikil, hendaknya memilah kerikil yang tidak sangat besar supaya tidak sangat menekan media tanam itu sendiri serta tidak sangat menyiksa pangkal tumbuhan. Yang butuh diingat, tipe media ini sedikit membatasi laju peredaran nutrisi serta air ke dalam tumbuhan.
Sekam
Media tipe ini berasal dari terbuat gabah ataupun kulit padi. Tipe ini sangat gampang didapatkan di toko tumbuhan ataupun juga di pasar. Di samping biayanya yang lumayan terjangkau, tipe media ini sangat steril serta telah membagikan hasil yang nyata. Bukan cuma itu saja, sekam pula lebih ringan dibandingkan media tanam yang yang lain sehingga tidak menekan pangkal di dalam tumbuhan.
Hidroton
Media tanam ini berbahan dasar dari tanah liat. Umumnya media ini berupa bundar dengan kurang lebih berdimensi 4 cm.
Dengan wujud bulatnya ini terdapat kelebihan yang diberikan buat tumbuhan sebab air hendak lebih gampang mengalir ke dalam tumbuhan.
Meski pemilihan tipe media tanam terdapat bermacam- macam, hendaknya wajib dipertimbangkan tumbuhan apa yang lagi ditanam. Serta yang wajib diingat, wajib acapkali mencermati berkembang kembang tumbuhan. Meski sekam dikira media yang pas bagaikan media tanam aquaponik yang baik, tetapi belum pasti membuat tumbuhan berkembang dengan produktif. Begitu pula media kerikil yang dikira sangat membatasi berjalannya nutrisi masuk ke dalam, pula belum pasti selamanya hendak kurang baik. Jadi hendaknya senantiasa dipantau respon tumbuhan tiap harinya.