Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Bawang Merah (Allium Cepa L.) Secara Lengkap
May 27, 2019
Jurusanpertanian.com - Bawang merah merupakan tanaman yang dua musim dan tumbuh sebagai tumbuh sebagai tanaman semusim kecuali untuk produksi benih saja, Bawang merah merupakan tanaman yang termasuk komoditas hortikultura yang masuk kedalam kategory tanaman rempah yang berguna sebagai bumbu masakan dan penamabah cita rasa pada masakan.
Sejarah bawang merah sendiri itu berasal dari iran dan pakistan dan syria kemudian menyebar ke india pada tahun 600 SM kemudian pada abad ke 7 bawang merah menyebar ke seluruh bagian eropa dan spanyol dan pada abad pertengan kemudian bawang merah masuk ke eropa utara kemudian bawang merah masuk keamerika dan asia kemudian masuk ke asia tengara lalu pada abad ke 19 bawang merah merupakan tanaman komersil pada setiap negara.
Tetapi sumber produsen penghasil bawang merah terbesar yaitu berasal dari negara meksiko, amerika, italia, jepang dan rumania dan untuk indonesia sendiri banyak di hasilkan pada provinsi jawa barat, jawa tengah dan jawa timur.
Selain digunakan sebagai bumbu pelengkap masakan bawang merah juga berguna sebagai obat tradisional untuk mengobati sakit berupa, demam, masuk angin, diabetes melitus, disentei dan luka akibat gigitan serangga, bukan hanya digunakan obat tradisional dan sebagai bumbu pelengkap masakan saja akan tetapi bawang merah cukup banyak kandungan gizi yang terdapat didalamnya yaitu seperti Vitamin A, Vitamin B, Zat besi, Pridoksin, Mangan dan tembaga potensial untuk memenuhi kebutuan gizi harian.
Bawang merah banyak digunakan sebagai zat pengatur tumbuh alami dengan kandungan hormon auksin dan geberelin fungsi dari hormin auksin sendiri sebagai mempercepat pertumbuhan pemasakan buah, batang, kecambah, dan pembelahan sel dan lain-lain sedangkan hormon gaberelin yaitu berfungsi sebgai pengatur perkecambahan, pemicu pembungaan perkembangan biji, dan pertumbuhan perikap. dan berikut ini Klasifikasi bawang merah secara lengkap.
Klasifikasi Tanaman Bawang Merah (Allium cepa L.)
Spesies : Allium ascalonicum L.
Genus : Allium
Famili : Liliaceae
Ordo : Liliales
Kelas : Monocotyledonae
Subdivisi : Angiospermae
Divisi : Spermatophyta
Kingdom : Plantae
Sedangkan untuk morfologi dari bawang merah sendiri yaitu terdiri dari daun, bunga, akar, batang, buah dan biji dan berikut ini penjelasan tentang morfologi pada tanaman bawag merah.
Morfologi Tanaman Tanaman Bawang Merah (Allium cepa L.)
1. Morfologi Akar Bawang Merah
Akar merupakan bagian pada tanaman yang berfungsi sebagai memperkokoh berdirinya tanaman sebagai penyerap air dan garam mineral zat hara pada tanah dan morfologi dari akar pokok yang berfungsi untuk tumbuh akar adventif dan bulu akar penopang tanaman dan memperkokoh tanaman.
Bawang merah merupakan tanaman yang memiliki perakaran yang cukup dangkal dengan kedalam tanah 15-30 cm akar dari bawang merah sendiri tumbuh disekitar umbi bawang jika akar tersebut diremas maka akan menghasilakan bau yang cukup menyengat.
2. Morfologi Batang Bawang Merah
Batang merupakan tempat dimana akar itu tumbuh dan juga merupakan bagian kecil dari semua kuncup. batang bawang merah sendiri mempunyai batang sejati yang disebut diskus dengan bentuk menyerupai cakram yang tipis dan pendek dan sedangkan atas dari bawang merah merupakan umbi yang semu yang berasal dari modififkasi pangkal daun bawang.
Jika batang semu berada pada dalam tanah maka akan berubah fungsi sebagai umbi lapis dan apabila tanaman tumbuh tunas dan anakan maka umbi akan tumbuh secara berhimpitan dan hal ini disebut dengan siung.
3. Morfologi Daun Bawang Merah
Daun merupakan bagian bagi tanaman yang fungsinya sebagai proses fotosintesis dan proses ini sangat menunjang hidupnya suatu tanaman untuk morfologi dari daun bawang merah yaitu memiliki bentuk yang selinder memanjang layaknya pipa yang terdapat didalmnya berongga antar 45-70 cm yang ada pada bagian ujung meruncing.
Daun bawang memiliki warna hijau muda sampai dengan hijau tua yang melekat ada tangkai yang berukuran pendek, daun bawang memiliki bau yang cukup menyengat dan apabila sudah tua daun akan mengalami kering dan menguning yang dimulai dari ujung bagian bawah dan jika daun sudah kering maka akan melekat kuat pada batang maka dari itu akan sangat membantu dalam proses pengangkatan umbi bawang.
4. Morfologi Bunga Bawang Merah
Bunga pada bawang merah majemuk dari tandang tangkai bunga akan keluar dari ujung tanaman yang panjang antara 30-90 cm kemudian pada ujung terdapat 50-200 kuntum bunga yang tersusun melingkar seperti payung, bunga bawang terdiri dari 5-6 helai daun bunga dengan warna putih dan 6 benang sari kemudian terdapat 1 putik bakal buah berbentuk segi empat, karena memiliki benang sari bunga bawang merah merupakan bunga yang sempurna yang bisa melakukan penyerbukan sendiri ataupun silang.
Bunga pada bawang merah majemuk dari tandang tangkai bunga akan keluar dari ujung tanaman yang panjang antara 30-90 cm kemudian pada ujung terdapat 50-200 kuntum bunga yang tersusun melingkar seperti payung, bunga bawang terdiri dari 5-6 helai daun bunga dengan warna putih dan 6 benang sari kemudian terdapat 1 putik bakal buah berbentuk segi empat, karena memiliki benang sari bunga bawang merah merupakan bunga yang sempurna yang bisa melakukan penyerbukan sendiri ataupun silang.
5. Morfologi Buah dan Biji Bawang Merah
Biji bawang akan terlihat memiliki 3 kubah dan tiga ruas ruang yang masing-masing merupakan bakal biji pada bunga berhasil melakukan persarian akan tumbuh sedangkan bunga lain akan mengering dan mati dan bawang merah diperbanyak secara generativ.
Buah dari bawang merah berbentuk bulat dan pangkal ujungnya tumpul membungkus 2-3 butir biji, biji bawang merah berbentuk pipih yang disebut siung dan biji dari bawang merah memiliki warna merah dan akan berubah menjadi hitam jika sudah tua.
Demikianlah artikel tentang Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Bawang Merah (Allium Cepa L.) Secara Lengkap semoga artikel diatas bisa bermanfaat sekian dan terima kasih.