VARIETAS MANGGA LALI JIWO
November 19, 2019
Tipe varietas buah mangga yang ditanam di indonesia lumayan bermacam- macam, dari yang mutu lokal ataupun varietas imporan banyak di jumpai di Indonesia ini.
Varietas buah mangga yang berbagai macam tersebut sesungguhnya dapat menimbulkan tipe varietas mangga baru bila dibesarkan lebih lanjut, misalnya dengan dikawinkan silang antara varietas mangga satu dengan varietas mangga yang lain.
Sebagian tipe varietas mangga yang tersebar di pasaran antara lain
Mangga Madu Anggur
VARIETAS MANGGA IRWIN
VARIETAS MANGGA GOLEK
VARIETAS MANGGA HARUMMANIS
VARIETAS MANGGA PARKED
VARIETAS MANGGA KELAPA
VARIETAS MANGGA MADU
VARIETAS MANGGA Khieo Sawoi
VARIETAS MANGGA LALI JIWO
VARIETAS MANGGA YU WEN
VARIETAS MANGGA GEDONG GINCU
VARIETAS MANGGA APEL
VARIETAS MANGGA OKYONG
VARIETAS MANGGA FA LAN
VARIETAS MANGGA CENGKIR INDRAMAYU
VARIETAS MANGGA MANALAGI
VARIETAS MANGGA MADU AFRIKA
VARIETAS MANGGA Cingnawang
VARIETAS MANGGA Chauk Anan
Buat memahami satu persatu tentang varietas mangga tersebut diatas, kali ini tipspetani hendak share tentang
VARIETAS MANGGA LALI JIWO
Mangga lali jiwo ini asli dari Probolinggo dengan rasa yang manis walaupun masih mentah, terlebih jika telah matang rasanya manis mak nyus,
Rasa mangga lalijiwo memanglah manis, gurih serta pula harum, meski masih mentah. Jika telah masak, rasanya hendak lebih manis, lebih gurih serta pula lebih harum lagi. Seperti itu sebabnya mangga ini diucap bagaikan lalijiwo yang maksudnya kurang ingat jiwa. Demikianlah latar balik penamaan mangga ini. Artinya, siapapun yang makan mangga ini hendak melupakan segala- galanya.
Beda dengan mangga lain yang rata- rata berdaun memanjang, hingga daun lalijiwo pendek serta lebar. Rupanya hijau tua. Batang lalijiwo besar. Diameternya dapat menggapai di atas 1 meter. Usia tumbuhan ini hingga ratusan tahun. Percabangan diawali dari ketinggian antara 2 sd. 3 m dari permukaan tanah. Diameter lingkar tajuknya besar, dapat menggapai 20 meter. Ketinggian tajuk antara 30 sd. 40 meter.
Mangga Lalijiwo( Manalagi Probolinggo)
Rasa buahnya yang manis lezat menimbulkan orang yang memakannya bisa kurang ingat pada dirinya sendiri. Demikianlah latar balik penamaan mangga ini. Buahnya berupa bundar panjang, sedikit berparuh serta berlekuk. Corak kulit hijau tua dengan bercak kelenjar bercorak putih kehijauan serta ditutupi susunan parafin. Daging bual- irnya lumayan tebal, bercorak kuning tua, serta memiliki air sedikit. Rasanya manis, apalagi pada waktu masih muda rasanya tidak begitu asam. Tetapi, aromanya tidak begitu tajam. Dimensi buahnya lagi dengan panjang kira- kira 7 centimeter serta berat rata- rata 200 gram/ buah. Kerap digunakan bagaikan batang dasar dalam perbanyakan vegetatif mangga.
Tumbuhan mangga tercantum tumbuhan dataran rendah. Tumbuhan ini bisa berkembang serta tumbuh baik di wilayah dengan ketinggian antara 0- 300 meter di atas permukaan laut. Walaupun demikian, tumbuhan ini pula masih bisa berkembang hingga ketinggian 1. 300 meter di atas permukaan laut. Wilayah dengan curah hujan antara 750- 2. 250 milimeter per tahun serta temperatur 24- 27° C ialah tempat berkembang yang baik buat tumbuhan buah ini. Tipe tanah yang disukainya merupakan tanah yang gembur, berdrainase baik, ber- pH antara 5, 5- 6 serta dengan kedalaman air tanah antara 50- 150 centimeter.
Pemupukan serta Pemeliharaan
Pemupukan dicoba 4 kali dengan selang 3 bulan. Dosisnya bertambah cocok dengan usia tumbuhan. Sehabis menggapai besar 1 meter, bibit dipangkas pada perbatasan bidang perkembangan supaya bisa bercabang banyak. Cabang ini dipelihara 2- 3 tunas per cabang. Pemangkasan diulang sehabis cabang baru menggapai panjang 1 meter, demikian seterusnya sampai diperoleh lapisan 1- 3- 9 cabang.